Sabtu, 12 Maret 2011

APLIKASI KOMPUTER GRAFIS



Desain Grafis
Desain grafis adalah salah satu bentuk komunikasi visual, berupa pemilihan, kreasi, dan penyusunan “sesuatu” pada suatu permukaan untuk mengkomunikasikan suatu pesan. “Sesuatu” tersebut dapat berupa bentuk huruf (tipografi), ilustrasi atau fotografi. (Wikipedia).
Desain grafis merupakan karya kreatif dalam banyak media, seperti media cetak, media digital, film, animasi, desain produk, pengepakan, dan tanda-tanda informasi. Komputer grafis merupakan alat yang banyak digunakan untuk membuat pekerjaan desain. Kemampuannya sebagai alat bantu untuk membuat animasi dan multimedia, menjadikan cakupan desain grafis menjadi semakin luas.
Proses Desain
Untuk menjadi desainer yang efektif menggunakan komputer grafis, desainer harus memulainya dengan melakukan banyak hal yang tidak dikerjakan di komputer.
Hal yang biasanya dikerjakan tersebut adalah:
  • berfikir
  • menganalisa apa yang harus dikerjakan
  • diskusi dengan klien atau pelanggan
  • dan membuat rencana diatas kertas
Dan hal ini dapat memakan waktu jauh lebih lama dibandingkan tahap pengerjaan di komputer.
Semua proyek desain melalui dua tahap:
1. definisikan masalah
2. penentuan solusi
Sebelum tahap pertama selesai, sebaiknya jangan mulai ke tahap kedua.




Pendefinisian Masalah
Aspek utama dalam mendefinisikan masalah adalah fungsi apa yang diinginkan dari produk grafis tersebut. Apakah untuk memasarkan produk, atau untuk mempromosikan sesuatu atau seseorang atau organisasi, atau untuk menginformasikan pelayanan baru?
Solusi
Setelah mengetahui permasalahannya, maka diperlukan cara atau metoda untuk memecahkan permasalahan. Beberapa metode yang erat kaitannya dengan pekerjaan grafis adalah grid, analisis kontekstual, blackbox, dan empiris.
Agar menarik mata diperlukan pengetahuan tentang unsure / komponen dalam desain grafis, antara lain:
  1. Garis
  2. Bentuk (shape)
  3. Warna, tekstur dan cahaya
  4. Ilustrasi / gambar
  5. Huruf / Tipografi
  6. Ruang (Space)
Jika dianalogikan dengan makanan, komponen tersebut bias dianggap sebagai resep (bahan&bumbu) masak. Tidak semua bahan dan bumbu dicampurkan, bias-bisa anda muntah memakannya. Begitu  pula desain grafis, tidak semua karya desain menampung semua komponen desain grafis tersebut. Mungkin hanya satu atau beberap un sur yang diprioritaskan. Jika semua komponen tersebut tampil sama kuatnya bias-bisa audience pusing melihat karya anda.

E-COMMERCE

Materi E-Commerce meliputi pengertian e-Commerce, framework, jenis & tipe
e-Commerce, strategi periklanan, sistem pembayaran, konektivity, Web dan
Bahasa script, Value chain, CRM, supply chain, keamanan dan aspek hukum